6 Tanda Website Anda Sedang Diserang DDoS dan Cara Mengeceknya

Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) merupakan salah satu ancaman terbesar yang dapat mengganggu operasi digital sebuah perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan DDoS telah meningkat baik dari segi skala maupun kompleksitasnya. Bagi sebuah perusahaan teknologi, serangan DDoS bisa merusak reputasi, menurunkan performa website, dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda serangan DDoS dan mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk menghadapinya adalah hal yang sangat penting. Berikut ini adalah artikel yang akan membahas terkait dengan tanda-tanda Website yang diserang DDoS dan cara mengeceknya.

Apa Itu Serangan DDoS?

Serangan DDoS (DDoS Attack) adalah jenis serangan siber yang bertujuan untuk membuat sebuah layanan atau website tidak dapat diakses oleh penggunanya. Serangan ini dilakukan dengan cara mengirimkan volume lalu lintas yang sangat besar (biasanya dari berbagai perangkat yang sudah terinfeksi) ke server atau jaringan target, sehingga menyebabkan server menjadi kewalahan dan tidak bisa menangani permintaan yang masuk.

Serangan DDoS dapat berdampak buruk bagi perusahaan, mengakibatkan downtime yang berkepanjangan, penurunan layanan, atau bahkan kerugian finansial jika tidak ditangani dengan cepat.

Tanda-tanda Website Anda Sedang Diserang DDoS

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat mengindikasikan bahwa website Anda sedang diserang DDoS:

1. Lambatnya Akses Website atau Layanan
Salah satu tanda paling jelas dari serangan DDoS adalah penurunan kecepatan website yang signifikan. Ketika server menerima lebih banyak permintaan daripada yang bisa ditangani, website atau aplikasi akan mengalami latensi atau bahkan kegagalan total untuk memuat. Hal ini terjadi karena server terjebak dalam mencoba memproses permintaan yang tidak sah atau tidak relevan.

2. Keterbatasan Akses dari Lokasi Geografis Tertentu
Jika Anda menerima laporan dari pengguna di lokasi geografis tertentu bahwa mereka tidak dapat mengakses website, ini bisa menjadi indikasi serangan DDoS. Beberapa jenis serangan DDoS menyebar secara global, namun ada juga yang lebih terfokus pada area tertentu dengan mencoba membanjiri server dengan permintaan dari wilayah tersebut.

3. Penggunaan Bandwidth yang Meningkat Drastis
Serangan DDoS sering kali memanfaatkan bandwidth yang sangat besar untuk membuat layanan online tidak tersedia. Jika Anda melihat penggunaan bandwidth yang meningkat drastis tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa website Anda sedang diserang. Peningkatan lalu lintas yang tidak terduga, terutama dari alamat IP yang mencurigakan atau tidak dikenal, perlu diperhatikan.

4. Website Tidak Dapat Diakses atau Down Sepenuhnya
Tanda paling fatal dari serangan DDoS adalah website atau aplikasi yang benar-benar tidak dapat diakses. Hal ini terjadi ketika server atau jaringan Anda benar-benar kewalahan dan tidak mampu menangani lalu lintas yang berlebihan. Website Anda mungkin terlihat offline atau muncul pesan error seperti “502 Bad Gateway” atau “503 Service Unavailable.”

5. Serangan pada Beberapa Layanan atau Sistem Bersamaan
Serangan DDoS yang kompleks sering kali menargetkan beberapa layanan atau sistem sekaligus, bukan hanya satu. Misalnya, website Anda bisa menjadi target utama, sementara server email, aplikasi internal, atau bahkan sistem pembayaran juga mengalami gangguan. Jika banyak layanan perusahaan yang mengalami masalah secara bersamaan, ini bisa menjadi tanda jelas adanya serangan DDoS.

6. Peningkatan Jumlah Permintaan yang Tidak Normal
Serangan DDoS sering kali memanfaatkan bot dan perangkat yang terinfeksi untuk mengirimkan permintaan secara bersamaan. Jika Anda melihat lonjakan besar dalam jumlah permintaan dari alamat IP yang sama atau pola lalu lintas yang tidak biasa, ini bisa menjadi tanda bahwa website Anda sedang diserang.

Cara Mengecek Serangan DDoS Versi Leyun Cloud Asia

EdgeOne Dashboard

Untuk memeriksa apakah website Anda sedang diserang DDoS, ada beberapa langkah teknis yang bisa dilakukan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk mendeteksi serangan DDoS secara efektif:

1. Monitoring Lalu Lintas Web (Traffic Logs)
Langkah pertama adalah memeriksa lalu lintas website dan menganalisis data yang ada pada log server atau sistem pemantauan. Dengan memantau lalu lintas web secara terus-menerus, kamu bisa melihat adanya lonjakan trafik yang mencurigakan.

Langkah-langkah:

  • Akses log server: Periksa log akses untuk melihat pola lalu lintas yang tidak biasa,  misalnya lonjakan mendadak dalam jumlah permintaan dari alamat IP yang sama dalam waktu singkat. 
  • Cek sumber IP yang tidak biasa: Identifikasi apakah ada alamat IP yang mengirimkan permintaan dalam jumlah besar atau pola yang menunjukkan perilaku bot, misalnya permintaan berulang ke halaman tertentu dalam waktu singkat. 
  • Perhatikan pola URL yang terlarang:  Serangan DDoS sering kali diarahkan ke halaman  tertentu yang rentan (seperti halaman login). Pantau apakah ada akses yang berlebihan ke URL yang sama. 

2. Gunakan Alat Pemantauan Lalu Lintas dan Aplikasi
Beberapa alat pemantauan lalu lintas dan aplikasi bisa membantu dalam mendeteksi serangan DDoS. Tools ini memberikan visibilitas secara real-time terhadap traffic yang masuk, membantu menganalisis  dan mengidentifikasi potensi serangan.

Tools yang bisa digunakan:

  • Google Analytics: Melalui laporan yang terperinci, kamu bisa  mendeteksi lonjakan lalu lintas  yang tidak biasa. Misalnya, kenaikan jumlah pengguna dalam waktu singkat, terutama dari lokasi  geografis tertentu.
  • Cloudflare : salah satu layanan CDN yang menawarkan perlindungan terhadap serangan DDoS serta  kemampuan untuk memantau dan menghalau lalu lintas bot. Cloudflare dilengkapi dengan  Web Application Firewall (WAF) dan bot. management tools yang secara otomatis mendeteksi dan memblokir  bot yang mencoba mengakses website. 
  • EdgeOne: Platform ini menawarkan beberapa fitur dan teknologi untuk mengelola lalu lintas yang berlebihan, serta mengidentifikasi dan memblokir bot yang berpotensi merusak  performa dan keamanan situs web. Ingin info detailnya disini.
  • Konsultasikan masalah anda dengan Leyun Cloud Asia, dengan Managed Service dapat memberikan solusi CDN dan perlindungan DDoS dan analisa trafficnya, kami menawarkan layanan  yang dapat membantu perusahaan untuk memitigasi ancaman DDoS serta memberikan dukungan bagi perusahaan anda.  

3. Periksa Penggunaan Bandwidth secara Tidak Normal

Serangan DDoS biasanya menyebabkan konsumsi bandwidth yang sangat tinggi karena sejumlah besar data yang diterima oleh server. Jika kamu melihat adanya lonjakan besar dalam penggunaan bandwidth yang tidak sesuai dengan pola normal atau kegiatan bisnis, ini bisa menjadi tanda bahwa website Anda sedang diserang.

Langkah-langkah:

  • Monitor grafik bandwidth: Gunakan tools monitoring server seperti EdgeOne Tencent Cloud untuk melihat perubahan tiba-tiba dalam penggunaan bandwidth. 
  • Lakukan analisis lalu lintas: Jika ada penggunaan bandwidth yang melonjak  tajam tanpa alasan yang jelas,  ini bisa jadi indikasi adanya serangan. 

4. Penggunaan Alamat IP yang Tidak Biasa atau Bot

Serangan DDoS sering kali dilakukan dengan memanfaatkan botnet — jaringan perangkat yang terinfeksi malware. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk mendeteksi serangan DDoS adalah dengan memeriksa alamat IP yang terhubung dengan website Anda.

Langkah-langkah:

  • Identifikasi bot IP: Gunakan alat seperti EdgeOne  untuk mendeteksi dan memblokir alamat IP yang terindikasi sebagai bot atau pengirim lalu lintas yang berlebihan. 
  • Periksa keberadaan trafik dari alamat IP asing atau tidak biasa: Serangan DDoS dapat berasal dari  IP yang tersebar di berbagai negara atau wilayah. Cek apakah ada lonjakan trafik  dari lokasi  yang tidak biasa. 

5. Cek dengan Penyedia Layanan Hosting atau CDN

Jika kamu menggunakan layanan hosting atau Content Delivery Network (CDN) seperti Cloudflare atau EdgeOne, kamu bisa mendapatkan laporan mengenai lalu lintas yang tidak normal atau serangan yang terdeteksi.

Langkah-langkah:

  • Penyedia hosting/CDN akan memberikan laporan: Penyedia layanan CDN sering kali dilengkapi dengan sistem deteksi DDoS. Mereka akan mengirimkan laporan atau notifikasi jika mereka mendeteksi adanya serangan DDoS. Hubungi mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai  serangan. 
  • Penggunaan Proteksi DDoS: Penyedia CDN seperti Cloudflare memiliki perlindungan terhadap  DDoS secara otomatis. Mereka dapat memberikan laporan jika website Anda sedang diserang. 

6. Gunakan Alat Deteksi DDoS

Tencent EdgeOne

Beberapa penyedia solusi keamanan menawarkan alat khusus untuk mendeteksi serangan DDoS. Alat ini memberikan kemampuan untuk memantau dan melindungi website dari ancaman DDoS, serta memberikan deteksi lebih cepat.

Alat deteksi DDoS yang populer:

  • Cloudflare DDoS Protection: Menggunakan Cloudflare dapat memberikan proteksi  langsung dan melaporkan serangan DDoS yang sedang terjadi. Cloudflare dapat mendeteksi dan mengalihkan lalu lintas berbahaya untuk mencegah website mengalami downtime. 
  • EdgeOne Tencent Cloud : EdgeOne Tencent Cloud adalah solusi perlindungan DDoS yang sangat efektif dari Tencent Cloud, yang menyediakan proteksi tingkat lanjut untuk serangan DDoS dan aplikasi webEdgeOne dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, termasuk pembelajaran mesin dan deteksi perilaku untuk memitigasi serangan DDoS secara otomatis

Kesimpulan

Serangan DDoS adalah ancaman serius yang dapat mengganggu kelangsungan operasional website dan aplikasi digital. Dengan memahami tanda-tanda serangan DDoS dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menghadapinya, perusahaan teknologi dapat lebih siap dalam menangani potensi risiko yang dapat merugikan. Perlindungan proaktif melalui alat seperti firewall, rate limiting, dan CDN dapat membantu mengurangi dampak dari serangan DDoS dan menjaga agar layanan tetap berjalan dengan lancar.

Dengan melakukan pemeriksaan tanda-tanda serangan DDoS dengan berbagai metode, mulai dari memantau lalu lintas web menggunakan tools pemantauan seperti Google Analytics atau EdgeOne, hingga berkolaborasi dengan penyedia layanan hosting atau CDN yang memiliki proteksi DDoS. Dengan menggunakan berbagai alat dan teknik yang ada, kamu dapat mengidentifikasi serangan DDoS lebih cepat dan mengurangi dampak negatifnya terhadap website perusahaan.

Pengalaman Luar Biasa menanti Anda!

Tertarik dengan layanan kami? Silahkan kontak kami! Tim kami akan segera menghubungi anda dan menyediakan solusi yang optimal untuk setiap kebutuhan anda

Kontak kami