Pada kuartal pertama tahun 2025, dunia siber menghadapi lonjakan signifikan dalam serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS). Tim kami mencoba menganalisa laporan ini dari Cloudflare, penyedia layanan keamanan dan kinerja internet terkemuka.
Data tesebut melaporkan bahwa mereka berhasil memitigasi 20,5 juta serangan DDoS selama periode ini, meningkat 358% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan “Laporan Ancaman DDoS Q1 2025” Cloudflare tesebut, mencakup periode Januari hingga Maret 2025, di mana data serangan DDoS dikumpulkan secara real-time sepanjang kuartal tersebut. Proses analisis dimulai segera setelah kuartal berakhir, yakni sejak akhir Maret, dan berlangsung selama beberapa minggu. Laporan final kemudian dirilis pada akhir April 2025, dengan memanfaatkan data kuantitatif dari sistem mitigasi Cloudflare serta hasil observasi jaringan mereka secara global.
Dalam kuartal pertama tahun 2025, dunia siber menghadapi gelombang besar serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam Laporan Ancaman DDoS Q1 2025 yang telah dirilis, tercatat lebih dari 20,5 juta serangan DDoS berhasil dimitigasi, menunjukkan lonjakan sebesar 358% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan signifikan ini menjadi alarm serius bagi organisasi dan penyedia layanan digital di seluruh dunia — termasuk Indonesia.
Tren Global: Serangan DDoS Meningkat Tajam

Dalam analisis tersebut, menyebutkan bahwa total serangan yang dimitigasi, sekitar 6,6 juta serangan langsung menargetkan infrastruktur jaringan Cloudflare dalam kampanye multi-vektor selama 18 hari. Serangan ini mencakup berbagai teknik, termasuk SYN flood, serangan botnet Mirai, dan amplifikasi SSDP.
Berikut ini adalah detailnya, Cloudflare mengungkap bahwa dari 20,5 juta serangan yang ditahan:
Jenis Serangan yang Dominan

Dalam Laporan Ancaman DDoS Q1 2025 dari Cloudflare, jenis serangan yang paling dominan dapat dikelompokkan berdasarkan dua lapisan protokol: Layer 3/4 (infrastruktur jaringan) dan Layer 7 (aplikasi web). Berikut adalah detailnya:
Serangan jaringan (Layer 3/4):
Serangan aplikasi (Layer 7):
Indonesia dalam Peta Serangan Dunia

Salah satu sorotan utama dari laporan ini adalah naiknya Indonesia ke peringkat kedua sebagai negara sumber serangan DDoS terbanyak, hanya di bawah Hong Kong. Hal ini menunjukkan adanya:
– Botnet lokal yang aktif
– Infrastruktur dalam negeri yang telah dikompromi, seperti perangkat IoT yang tidak aman.
Tak hanya menjadi sumber, Indonesia juga termasuk negara yang cukup sering menjadi target serangan, terutama pada sektor e-commerce dan layanan keuangan digital yang tengah berkembang pesat.
Ukuran dan Durasi Serangan

Meskipun ada rekor baru pada serangan masif, mayoritas serangan DDoS masih berskala kecil:
Indonesia: Sumber dan Target Serangan DDoS
Menariknya, Indonesia tidak hanya menjadi salah satu negara yang paling sering diserang, tetapi juga menjadi sumber utama lalu lintas serangan DDoS. Cloudflare mencatat bahwa Indonesia berada di posisi kedua sebagai sumber serangan DDoS terbanyak, setelah Hong Kong.
Sementara itu, laporan dari Akamai menunjukkan bahwa Indonesia menerima sekitar 260 miliar serangan DDoS Layer 7 (aplikasi) selama periode 2023 hingga pertengahan 2024, menjadikannya negara keempat dengan jumlah serangan terbanyak di kawasan Asia Pasifik dan Jepang.
Apa yang Harus Dilakukan oleh Perusahaan di Indonesia?
Dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai USD 150 miliar, perlindungan terhadap infrastruktur digital menjadi krusial. Berikut langkah yang bisa diambil:
Penutup
Lonjakan serangan DDoS di Q1 2025 menunjukkan bahwa ancaman digital semakin besar dan cepat. Indonesia, baik sebagai target maupun sumber serangan, harus bersiap dan membentengi pertahanannya. Perlindungan terhadap sistem digital bukan lagi pilihan — melainkan kebutuhan strategis.
Perusahaan di Indonesia, terutama yang bergerak di sektor e-commerce dan layanan keuangan digital, perlu meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi ancaman DDoS. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:
Dengan langkah-langkah proaktif ini, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan dampak dari serangan DDoS, serta memastikan kelangsungan operasional dan kepercayaan pelanggan.

Butuh Konsultasi untuk hadapi dari serangan DDoS Attack, hubungi kami disini atau hubungi kami melalui email di 📧 [email protected]