Laporan DDoS Cloudflare Q2 2025: Peningkatan Serangan Hiper-Volumetrik yang Signifikan 

Pada kuartal kedua tahun 2025, Cloudflare mengungkapkan peningkatan signifikan dalam jumlah serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang terdeteksi dan diblokir. Dalam laporan ancaman DDoS edisi ke-22 ini, sejumlah tren penting telah teridentifikasi, yang menunjukkan perubahan dalam pola serangan DDoS dan target yang menjadi sasaran. Dalam artikel ini, kami akan membahas temuan-temuan utama dari laporan ini dan dampaknya terhadap keamanan infrastruktur digital di seluruh dunia.

Laporan Lanjutan tentang Ancaman DDoS

Image

Laporan Cloudflare edisi Q2 2025 memberikan wawasan mendalam tentang tren serangan DDoS, dengan fokus utama pada peningkatan serangan hiper-volumetrik yang melonjak pesat. Meskipun jumlah total serangan DDoS sedikit menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, serangan-serangan ini masih menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan tahun lalu. Serangan DDoS yang terjadi pada bulan Juni 2025 bahkan mencakup hampir 38% dari keseluruhan aktivitas yang tercatat di seluruh dunia, dengan beberapa sasaran penting, termasuk outlet berita independen di Eropa Timur.

Serangan Hiper-Volumetrik: Ancaman yang Meningkat

Image

Salah satu temuan terbesar dalam laporan ini adalah lonjakan serangan DDoS hiper-volumetrik. Cloudflare mencatat lebih dari 6.500 serangan hiper-volumetrik pada kuartal ini, dengan rata-rata sekitar 71 serangan setiap hari. Serangan ini mencakup jenis DDoS Layer 3 dan Layer 4 (L3/4) yang melebihi 1 Terabit per detik (Tbps) atau 1 Miliar paket per detik (Bpps), serta serangan DDoS HTTP yang melampaui 1 juta permintaan per detik (Mrps).

Perbandingan dengan kuartal sebelumnya menunjukkan lonjakan yang luar biasa dalam jumlah serangan yang melebihi 100 juta paket per detik, dengan peningkatan 592% dalam serangan yang melampaui angka tersebut. Lebih mengejutkan lagi, jumlah serangan yang melebihi 1 miliar paket per detik dan 1 terabit per detik bahkan berlipat ganda dibandingkan kuartal sebelumnya.

Data Serangan DDoS yang Memprihatinkan

Image

Pada Q2 2025, Cloudflare berhasil memblokir 7,3 juta serangan DDoS, yang menurun signifikan dari 20,5 juta serangan pada kuartal pertama tahun ini. Meskipun terjadi penurunan, jumlah serangan yang berhasil diblokir pada tahun ini telah mencapai 27,8 juta serangan, yang setara dengan 130% dari total serangan yang terblokir sepanjang tahun 2024. Jumlah ini semakin menggarisbawahi betapa signifikan ancaman yang dihadapi oleh infrastruktur penting di seluruh dunia.

Serangan DDoS Layer 3/Layer 4 (L3/4) mengalami penurunan 81% menjadi 3,2 juta serangan, sedangkan serangan DDoS HTTP mengalami peningkatan 9% menjadi 4,1 juta serangan. Hal ini mencerminkan tren baru dalam serangan DDoS, di mana serangan HTTP semakin mendominasi dibandingkan dengan jenis serangan lainnya.

Sektor yang Paling Banyak Menjadi Sasaran

Industri yang menjadi target utama serangan DDoS pada kuartal kedua tahun 2025 adalah telekomunikasi, penyedia layanan, dan operator. Infrastruktur penting, termasuk penyedia layanan cloud dan jaringan, terus menghadapi ancaman yang berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan di sektor ini menjadi target utama karena mereka menyediakan layanan vital yang sangat dibutuhkan dalam mendukung aktivitas digital global.

Aktor di Balik Serangan DDoS

Image

Salah satu temuan menarik dalam laporan ini adalah hasil survei yang dilakukan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi korban serangan DDoS. Ketika ditanya mengenai siapa yang berada di balik serangan DDoS, mayoritas (71%) tidak mengetahui identitas pelaku. Namun, bagi mereka yang mampu mengidentifikasi pelaku, 63% mengaitkan serangan dengan pesaing industri, sebuah pola yang umum terlihat terutama di sektor gaming, perjudian, dan kripto.

Selain itu, 21% lainnya mengaitkan serangan dengan aktor negara atau aktor yang disponsori oleh negara, sementara sisanya (5%) menyatakan bahwa mereka menjadi korban serangan karena masalah internal, seperti serangan dari pelanggan yang tidak puas atau bahkan serangan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan (self-DDoS).

Ancaman yang Terus Meningkat: Langkah yang Perlu Diambil

Meskipun Cloudflare terus meningkatkan kemampuannya dalam mendeteksi dan memitigasi serangan DDoS, ancaman terhadap infrastruktur penting, terutama di sektor telekomunikasi dan penyedia layanan, terus berkembang. Serangan DDoS hiper-volumetrik, yang semakin canggih dan berkapasitas tinggi, menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi oleh organisasi dalam melindungi jaringan dan aplikasi mereka.

Untuk itu, perusahaan dan organisasi di sektor yang terancam perlu memperkuat pertahanan mereka dengan mengimplementasikan sistem keamanan DDoS yang lebih baik dan berbasis otomatisasi. Penggunaan solusi berbasis Cloudflare dan lainnya yang menyediakan mitigasi serangan otomatis dapat membantu mengurangi dampak dari serangan-serangan tersebut.

Kesimpulan

Serangan DDoS hiper-volumetrik yang meningkat pesat di Q2 2025 menandakan bahwa ancaman ini tidak akan mereda dalam waktu dekat. Meskipun jumlah serangan sedikit menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sektor-sektor kritikal tetap menjadi sasaran utama, dan serangan-serangan ini semakin besar skalanya. Oleh karena itu, sangat penting bagi organisasi untuk menjaga kewaspadaan dan terus memperbarui sistem pertahanan mereka guna melawan ancaman yang semakin canggih ini.

Untuk mendapatkan antisipasi dari serangan DDoS di Perusahaan anda ? Hubungi kami untuk detailnya disini.

Pengalaman Luar Biasa menanti Anda!

Tertarik dengan layanan kami? Silahkan kontak kami! Tim kami akan segera menghubungi anda dan menyediakan solusi yang optimal untuk setiap kebutuhan anda

Kontak kami