Laporan DDoS Cloudflare Q2 2025: Pelaku Ancaman dalam Laporan DDoS Cloudflare

Pada kuartal kedua tahun 2025, laporan dari Cloudflare mengungkapkan berbagai wawasan penting terkait dengan serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Dalam laporan ini, serangan DDoS yang melibatkan aktor dari pesaing industri, serangan dengan permintaan tebusan (Ransom DDoS), serta peningkatan serangan terhadap sektor-sektor tertentu menjadi sorotan utama.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai pola serangan, sektor yang paling banyak diserang, serta jenis ancaman yang dihadapi oleh organisasi di seluruh dunia.

Pelaku Ancaman: Siapa yang Ada di Balik Serangan DDoS?

Image

Pada kuartal kedua tahun 2025, analisis Cloudflare mengungkapkan informasi menarik mengenai siapa yang berada di balik serangan DDoS yang dialami oleh berbagai organisasi.

Berdasarkan laporan, mayoritas (71%) responden tidak dapat mengidentifikasi pelaku serangan yang menargetkan mereka. Namun, dari 29% responden yang dapat mengidentifikasi pelaku, sebagian besar (63%) menduga bahwa pesaing industri adalah aktor di balik serangan tersebut. Ini adalah pola umum yang sering ditemukan di sektor-sektor seperti Gaming, Perjudian, dan Kripto.

Sebanyak 21% dari responden lainnya mencurigai serangan berasal dari aktor negara atau yang disponsori oleh negara. Sementara 5% lainnya melaporkan kasus seperti self-DDoS, di mana mereka secara tidak sengaja menyerang diri mereka sendiri, atau serangan yang dilakukan oleh pemeras atau pelanggan yang tidak puas.

Serangan DDoS Tebusan (Ransom DDoS)

Image

Laporan ini juga mencatat peningkatan signifikan dalam serangan DDoS Tebusan (Ransom DDoS), yang mencakup ancaman serangan DDoS dengan meminta tebusan. Pada Q2 2025, sekitar 68% lebih banyak pelanggan yang melaporkan menjadi sasaran serangan DDoS Tebusan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, serta peningkatan 6% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.

Puncak dari serangan DDoS Tebusan terjadi pada bulan Juni 2025, di mana sekitar sepertiga responden melaporkan telah diancam atau menjadi sasaran serangan DDoS Tebusan. Hal ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dalam dunia serangan DDoS yang semakin dipersenjatai dengan permintaan tebusan.

Lokasi yang paling banyak menjadi target serangan DDoS pada Q2 2025

Image

Secara geografis, peringkat lokasi yang paling banyak diserang mengalami perubahan signifikan. Tiongkok kembali merebut posisi pertama, setelah naik dua peringkat, diikuti oleh Brasil yang naik empat peringkat ke posisi kedua. Jerman, yang sebelumnya berada di posisi pertama, kini turun ke posisi ketiga, sementara India dan Korea Selatan masing-masing naik satu dan empat peringkat ke posisi keempat dan kelima. Sementara itu, Vietnam melonjak 15 peringkat ke posisi kedelapan, dan Rusia serta Azerbaijan mengalami lonjakan besar dalam peringkat, masing-masing naik 40 dan 31 peringkat.

Penting untuk dicatat bahwa lokasi yang paling banyak diserang mengacu pada negara tempat pelanggan Cloudflare terdaftar, bukan negara yang secara langsung diserang. Artinya, peringkat tinggi menunjukkan bahwa lebih banyak pelanggan Cloudflare di wilayah tersebut menjadi target serangan DDoS, bukan penargetan geopolitik secara langsung.

Industri yang Paling Banyak Diserang

Image

Dalam hal industri yang paling banyak diserang, terjadi beberapa pergerakan signifikan. Telekomunikasi, Penyedia Layanan, dan Operator naik satu peringkat ke posisi pertama, sementara sektor Internet melonjak dua peringkat ke posisi kedua. Teknologi Informasi & Layanan tetap di posisi ketiga sebagai industri yang paling banyak diserang, sedangkan Gaming naik satu peringkat ke posisi keempat.

Sektor Perjudian & Kasino mengalami penurunan signifikan, turun empat peringkat ke posisi kelima. Perbankan & Jasa Keuangan tetap bertahan di posisi keenam, sementara sektor Ritel naik satu peringkat ke posisi ketujuh. Yang mengejutkan, sektor Pertanian melonjak dramatis 38 peringkat ke posisi kedelapan, sementara Perangkat Lunak Komputer dan Pemerintah masing-masing naik dua peringkat ke posisi kesembilan dan kesepuluh.

Kesimpulan

Laporan DDoS Cloudflare Q2 2025 menunjukkan bahwa serangan DDoS, baik yang melibatkan aktor dari pesaing industri maupun ancaman yang dipersenjatai dengan tebusan, terus menjadi masalah yang signifikan bagi perusahaan di berbagai sektor. Meskipun ada penurunan total serangan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, serangan-serangan tersebut semakin besar skalanya, dengan sektor-sektor tertentu menjadi target utama.

Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk terus memperkuat pertahanan mereka dan meningkatkan kesadaran tentang ancaman yang berkembang ini.

Email marketing cloudflare (2)

Ingin gunakan Anti DDos diPerusahaan atau Organisasi Anda ? Hubungi kami untuk detailnya.

Pengalaman Luar Biasa menanti Anda!

Tertarik dengan layanan kami? Silahkan kontak kami! Tim kami akan segera menghubungi anda dan menyediakan solusi yang optimal untuk setiap kebutuhan anda

Kontak kami